Sunday, October 24, 2010

Peliknya Umatku

Peliknya umatku....
Bola punya hal,pukul 3 pagi boleh bersengkang mata. Bola punya hal,ringan aje tubuh untuk bangun diwaktu ayam pun tak bangun lagi. Tapi, pukul 3 pagi akan jadi terlalu berat utk bangun jika disuruh tahajjud 2 rakaat diwaktu sahur cukup menyeksakan baginya.


Peliknya umatku....
menangis teresak-esak sbb penyanyi pujaan terkeluar dari Akademi Fantasia air mata sungguh murah melimpah pabila artis pujaan turut menangis namun, berapa sgt umatku yg sudi melinangkan air matanya sbg taubat kpd yg Esa?berapa sgt umatku yg menangisi kerana kematian seseorang ulama dan solehin?


Peliknya umatku....
sms berpuluh ringgit dgn senang hati dihantar, janji penyanyi pujaan terpilih. jari-jemari begitu ringan menaip nama penyanyi pilihan dan nombor undian. tapi, jari jemari begitu berat utk mengambil seringgit utk dimasukkan kedalam tabung masjid tangan begitu kaku utk menghulurkan seringgit dua ke jalan Allah.


Peliknya umatku....
gembira dia sbb anak pandai menyanyi dan pandai main piano sedih sekali dia pabila anaknya tak dpt masuk Akademi Fantasia. Malaysian Idol, namun, tak ramai umatku yg sedih jika zuriatnya buta al-Quran tak ramai umatku yg resah jika anaknya tidak tahu sujud kpd yg Esa.


Peliknya umatku....
sanggup bersesak-sesak,berhimpit-himpit dipadang konsert hiburan.. sanggup memberi komitmen memenuhi dan memeriahkan konsert hiburan sedihnya..program Allah 5 kali sehari di Masjid tidak dapat sambutan meriah dari umatku mereka tidak sanggup untuk berdiri dlm saf walaupun 5 minit cuma.


Peliknya umatku....
setiap tahun adanya pertandingan tilawah al-Quran tak cukup peringkat kebangsaan..dibuat peringkat antarabangsa tapi,dengan al-Quran masih lagi bersikap ikut selera mana rasa elok, diamalkan..mana rasa tak elok untuk nafsu,baca aje dah le.


Peliknya umatku....
setiap tahun mereka sanggup menjadi penunggu setia kepada jam 12 mlm pd hari merdeka, pada hari tahun baru jam 12 mereka akan bersorak ramai-ramai..tak kira jantan betina detik saat jam 12 ,saat yg ditunggu-tunggu tanpa berkedip mata melihat jam besar. sedihnya..tak ramai yg mampu dan mahu menunggu waktu solat lebih awal di masjid.


Peliknya umatku....
setiap kali aku menulis fakta yang benar dan kenyataan tentang bangsaku, kaumku dan umatku, pasti ada suara2 sumbang dan lantang yang cuba mempertikaikannya umpama menegakkan benang yang basah. Tak salah rasanya kalau kita sedar dan menyedarkan......

Dicopy paste dari http://amalan-harian.blogspot.com/

Friday, October 15, 2010

Sekadar Renungan Bersama


Barangsiapa yang duduk dengan lapan macam manusia akan ditambah Allah baginya lapan corak hidup:

1. Barangsiapa suka duduk berserta orang kaya, Akan ditambah Allah kecintaannya kepada dunia dan keinginan kepadanya.

2. Barangsiapa suka duduk berserta orang miskin, Akan dijadikan Allah baginya kesukaan bersyukur dan redha menerima pembahagian yang ditentukan Allah.

3. Barangsiapa suka duduk dengan Sultan (Pemerintah Negara), akan ditambah Allah kasarnya dan sombongnya.

4. Barangsiapa suka duduk dengan perempuan, (bukan muhrim) akan ditambah Allah bodohnya dan syahwatnya.

5. Barangsiapa suka duduk bersama kanak-kanak, akan ditambahkesukaannya bermain-main dan bersenda gurau.

6. Barangsiapa suka duduk dengan orang fasiq, akan bertambahlah beraninya berbuat dosa dan menunda-nunda taubat.

7. Barangsiapa suka duduk dengan orang-orang soleh, akan bertambahlah keinginannya untuk taat.

8. Barangsiapa suka duduk dengan para ulama' maka bertambahlah ilmu dan waraknya

di copy paste dari http://embunpearl.blogspot.com/

Friday, October 1, 2010

Dosa Yang Lebih Besar Daripada Berzina



Pada suatu senja yang lengang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-hayung. Pakaianya yang serba hitam menandakan bahwa ia berada dalam dukacita yang mencekam.

Kerudungnya menutup hampir seluruh wajahnya tanpa hias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang telah meroyak hidupnya.


Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman Nabi Musa a.s. Diketuknya pintu perlahan-lahan sambil memberi salam.

Maka terdengarlah ucapan dari dalam,
"Silakan masuk"

Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus merunduk. Air matanya
berderai tatkala ia berkata,
"Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya. Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya."

"Apakah dosamu wahai wanita ayu?" tanya Nabi Musa a.s. terkejut.

"Saya takut mengatakannya."jawab wanita cantik..

"Katakanlah jangan ragu-ragu!" desak Nabi Musa.

Maka perempuan itupun terpatah bercerita, "Saya... telah berzina".

Kepala Nabi Musa terangkat,hatinya tersentak.

Perempuan itu meneruskan,
"Dari perzinaan itu saya pun... hamil. Setelah anak itu lahir,langsung saya... cekik lehernya sampai... mati," ucap wanita itu seraya menangis sejadi-jadinya.

Nabi Musa berapi-api matanya. Dengan muka berang ia mengherdik,
"Perempuan bejad, pergi kamu dari sini! Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku kerana perbuatanmu. Pergi!"...teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata kerana jijik.

Perempuan berwajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu hancur luluh segera bangkit dan melangkah surut. Dia terantuk-antuk keluar dari dalam rumah Nabi Musa..

Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tak tahu harus kemana lagi hendak mengadu.. Bahkan ia tak tahu mahu dibawa kemana lagi kaki-kakinya. Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya? Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya.

Ia tidak tahu bahwa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa. Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya,
"Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertaubat dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya?"

Nabi Musa terperanjat.
"Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina dan pembunuh itu?"
Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril.
"Betulkah ada dosa yang lebih besar daripada perempuan yang nista itu?"

"! Ada!" jawab Jibril dengan tegas.

"Dosa apakah itu?" tanya Nabi Musa.

"Orang yang meninggalkan solat dengan sengaja dan tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina".

Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya. Ia mengangkat tangan dengan khusuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut. Nabi Musa menyedari, orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja dan tanpa penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahwa sembahyang itu tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya. Bererti ia seakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan seolah-olah menganggap Tuhan
tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah hamba-Nya.

Sedang orang yang bertaubat dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh bererti masih mempunyai iman di dadanya dan yakin bahwa Allah itu ada, di jalan ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Tuhan pasti mahu menerima kedatangannya.


Demikianlah kisah Nabi Musa dan wanita pezina dan dua hadis Nabi, mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi kita dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban solat dengan istiqomah.

Di copy paste dari http://tazkirahs.blogspot.com/2009/09/dosa-yang-lebih-besar-dari-berzina.html